Selasa, 21 Mei 2013

Cerita Terbentuknya Pelangi


Pelangi yang membentang sehabis hujan, merupakan paduan warna-warna berbeda namun selalu kompak dan bersatu. Paduan warna-warna yang indah itu memberi gambaran indahnya hari esok yang penuh harapan.
Postingan ini adalah salah satu cerita dari banyaknya cerita-cerita lucu tentang terbentuknya pelangi.
………………..
Dulu, sebelum ada pelangi setiap warna selalu bertengkar dan mengklaim diri bahwa dialah yang terbaik, terpenting, terfavorit dan paling berguna.

Hijau berkata, "akulah yang terpenting.  Aku adalah pertanda kehidupan dan harapan. Aku dipilih untuk rumput, pohon dan daun. Tanpa aku, semua akan mati."

Biru menginterupsi, "hey, pertimbangkanlah langit dan laut. Biru adalah air laut yang merupakan dasar dari kehidupan dan ditutup birunya langit yang memberikan ruang kedamaian dan ketenangan. Tanpa kedamaian, Anda semua akan menjadi apa?"

Kuning tertawa kecil, "kalian semua begitu serius. Aku membawa tawa, kesenangan, dan kehangatan bagi dunia.  Matahari berwarna kuning, bulan berwarna kuning, bintang-bintang berwarna kuning. Setiap kali kamu melihat bunga matahari, seluruh dunia mulai tersenyum. Tanpa saya tidak ada yang menyenangkan. "

Orange menyusul dengan meniupkan trompetnya, "aku adalah warna kesehatan dan kekuatan.  Aku sangat berharga karena aku mengisi kebutuhan kehidupan manusia. Aku membawa vitamin yang paling penting.  Lihatlah wortel, labu, jeruk, mangga, dan pepaya.  Aku mengisi fajar atau saat matahari terbenam, kecantikan saya begitu menakjubkan."

Merah tidak bisa diam lebih lama dan berteriak, "aku adalah penguasa kalian semua. Aku adalah darah! Darah kehidupan.  Aku adalah warna berani. Aku bersedia untuk bertempur demi kebenaran.  Aku adalah warna gairah dan cinta."

Ungu bangkit dan berdiri setinggi-tingginya dan berbicara dengan keangkuhannya, "aku adalah warna kerajaan dan kekuasaan Raja, Pemimpin, dan para Uskup memilih aku sebagai pertanda otoritas dan kebijaksanaan. Orang tidak menanyaiku. Mereka mendengarkan dan mematuhi! "

Akhirnya Nila berbicara, lebih pelan dari yang lainnya, "pikirkanlah tentang aku. Aku adalah warna keheningan. Anda tidak melihat saya, tapi tanpa aku kalian semua menjadi dangkal.  Aku merepresentasikan pemikiran dan refleksi. Anda membutuhkan aku untuk keseimbangan dan kontras, untuk doa dan ketentraman batin."

Semua warna terus menyombongkan diri dan masing-masing yakin akan superioritas sendiri. Mereka bertengkar semakin serius dan suara semakin keras. Tiba-tiba ada kilatan mengejutkan di langit. Guntur berbunyi dan menggelegar. Hujan mulai turun dan semakin deras tanpa henti. Warna-warna menjadi berjongkok ketakutan dan semakin merapat satu sama lain.

Di tengah suara gemuruh, hujan berbicara:

"Hai warna-warna tolol. Kalian bertengkar satu sama lain dan masing-masing ingin saling mendominasi. Tidakkah kalian tahu bahwa  kamu masing-masing diciptakan untuk tujuan khusus, unik dan berbeda? Mari, bergandengan tangan satu sama lain dan datang kepada saya."

Lalu warna- warna pun bersatu dan bergandengan tangan.Hujan melanjutkan, "mulai sekarang, setiap kali hujan membasahi bumi, masing-masing kamu akan membentang di langit dan membentuk busur. Ini  sebagai pengingat bahwa kalian semua harus hidup dalam damai. Kalian akan disebut PELANGI sebagai pertanda Harapan hari esok dan menghargai satu sama lain."  



Cerita Aslinya :
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama. Fenomena ini yang kita lihat sebagai pelangi.
Semoga Bermanfaat Gan :)

PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR


Sekilas Tentang Cermin 

Cermin terbuat dari kaca dan bagian belakangnya dilapisi dengan cat logam(aluminium atau campuran raksa). Cahaya yang datang pada kaca dipantulkan oleh cat logam pada sisi belakang cermin tersebut.

Pada awal abad renaissance, orang Eropa menyempurnakan metode melapisi kaca dengan amalgam timah-raksa. Baik tanggal maupun lokasi dari penemuan tersebut tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, pada abad ke 16, Venesia, sebuah kota terkenal dengan keahlian membuat kaca menjadi pusat produksi cermin dengan mempergunakan teknik ini.Cermin kaca dari periode itu dulu merupakan barang mewah yang amat mahal.

Just Leibig menemukan cermin kaca pantul pada tahun 1835. Proses tersebut melibatkan pengendapan lapisan perak metalik ke kaca melalui reduksi kimia perak nitrat. Proses melapisi kaca dengan substansi bersifat reflektif (silvering) ini diadaptasi untuk memproduksi cermin secara massal. Saat ini, cermin diproduksi dengan pengendapan vakumnya aluminium, atau kadang-kadang perak langsung substrat kaca.


Cermin Datar 
Cermin datar merupakan cermin pantul yang permukaannya berupa bidang datar.

  • Sifat pemantulan pada cermin datar 
Pemantulan cahaya yang terjadi pada cermin menghasilkan besar sudut datang sama dengan sudut pantul. Bayangan Pada Cermin Datar
  • Pembentukan bayangan pada cermin datar. 
Sebuah benda AB dengan tinggi h terletak pada jarak s didepan cermin datar. Bayangan A’B’ dengan tinggi h’ akan terbentuk pada jarak s’ di belakang cermin. Berikut ilustrasinya.
GB. Pencerminan 
Pembentukan bayangan benda pada cermin datar

Rumus untuk menghitung perbesaran bayangan (M) yang dibentuk oleh cermin adalah sebagai berikut:  

Keterangan:
  • M : Perbesaran bayangan 
  • h’: Tinggi bayangan 
  • h : Tinggi benda 
  • s’: Jarak bayangan 
  • s: Jarak Benda 

Jadi, perbesaran bayangan pada pemantulan bayangan cermin datar sama dengan satu, karena tinggi bayangan sama dengan tinggi benda dan jarak bayangan juga sama dengan jarak benda. Akibatnya tidak akan ada perbedaan ukuran benda dan bayangan pada saat pencerminan di cermin jenis ini.

Panjang cermin datar yang diperlukan untuk melihat seluruh bayangan benda adalah separuh dari tinggi benda itu sendiri. Jadi, jika seorang pria diketahui memiliki tinggi badan 150 cm, maka akan diperlukan cermin setinggi 75 cm agar orang tersebut dapat melihat dirinya secara utuh pada bayangan cermin tersebut .

  • Sifat bayangan pada cermin datar 
  • Pada cermin yang datarpemantulan cahaya memiliki sfat yang khas, yaitu bahwa bayangan yang dihasilkan selalu memiliki empat unsur di bawah ini.
    1. Maya
    2. Sama besar dengan bendanya (perbesarannya = 1)
    3. Tegak dan berlawanan arah terhadap bendanya.
    4. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.



SIFAT MEKANIK MATERIAL


Sifat mekanik adalah sifat logam yang dikaitkan  dengan  kelakuan logam tersebut jika dibebani   dengan beban  mekanik. Penggunaan bahan-bahan teknik secara tepat dan efisien membutuhkan pengetahuan yang luas akan  sifat-sifat mekanisnya. Diantara sifat ini yang penting adalah kekuatan, elastisitas, dan kekakuan.
Sifat-sifat lainnya adalah keliatan, kemamputempaan (malleability), kekerasan, daya lenting, keuletan, mulur dan kemampumesinan (machinability).
Kekuatan (Strenght) adalah kemampuan bahan untuk menahan tegangan tanpa kerusakan atau kemampuan suatu material dalam menerima beban, semakin besar beban yang mampu diterima oleh material maka benda tersebut dapat dikatakan memiliki kekuatan yang tinggi. Dalam kurva stress-strain kekuatan (strength) dapat dilihat dari sumbu-y (stress), semakin tinggi nilai stress-nya maka material tersebut lebih kuat. Untuk memperjelas, silakan lihat kurva stress vs strain (tegangan vs regangan) berikut :


Kekenyalan (Elastisitas) adalah sifat kemampuan bahan untuk kembali ke ukuran dan bentuk asalnya, setelah gaya luar dilepas. Sifat ini penting pada semua struktur yang mengalami beban yang berubah-ubah.

Kekakuan (Stiffness) adalah sifat yang didasarkan pada sejauh mana bahan mampu menahan perubahan bentuk. Ukuran kekakuan suatu bahan adalah modulus elastisitasnya, yang diperoleh dengan membagi tegangan satuan dengan perubahan bentuk satuan-satuan yang disebabkan oleh tegangan tersebut.

Keliatan (Ductility) adalah sifat dari suatu bahan yang memungkinkannya bisa dibentuk secara permanen melalui perubahan bentuk yang besar tanpa kerusakan, Misalnya seperti tembaga yang dibentuk menjadi kawat. Tembaga, alluminium, dan besi tempa termasuk logam-logam yang ulet. Ukuran keliatan adalah presentase pertambahan panjang suatu spesium uji patah. Keliatan diperlukan pada batang atau bagian yang mungkin mengalami beban yang besar secara tiba-tiba, karena perubahan bentuk yang berlebihan akan memberikan tanda-tanda ancaman kerusakan.

Kemamputempaan (Malleability) adalah sifat suatu bahan yang bentuknya bisa diubah dengan memberikan tegangan-tegangan tekan kerusakan, seperti misalnya tembaga,alluminium, atau besi tempa yang dipukul menjadi berbagai bentuk atau baja yang dirol menjadi bentuk struktur atau lembaran.

Kekerasan (Hardness) adalah kemampuan suatu bahan untuk menahan tekik atau kikisan atau Kekerasan dapat diartikan ketahan suatu material terhadap deformasi lokal, misalkan ketahanan terhadap goresan. Bila suatu material digores maka yang akan menerima beban adalah bagian permukaannya saja bukan keseluruhannya, itulah mengapa goresan dikatakan hanya menghasilkan deformasi lokal. Kekerasan umumnya diukur dengan uji Brinell di mana suatu bola baja yang dikeraskan dengan diameter 10 mm ditekan pada permukaan datar suatu spesimen uji dengan gaya 29.420 N.

Daya lenting (Resilience) merupakan sifat bahan yang mampu menyerap energi yang terjadi akibat beban benturan atau pukulan secara tiba-tiba tanpa menyebabkan perubahan bentuk yang permanen. Sifat ini pada baja digunakan pada pegas, seperti pegas mobil, kereta api, jam dan sebagainya dimana energi harus cepat diserap tanpa menyebabkan perubahan bentuk permanen. Daya lenting kadang-kadang disebut sebagai “keuletan elastis”, mengingat energi harus diserap tanpa menegangkan bahan diluar batas elastisitasnya. Ukuran daya lenting adalah jumlah energi di mana volume satuan dari bahan telah menyerap tegangan sampai batas elastisnya.

Keuletan (Toughness) adalah sifat dari suatu bahan yang memungkinkan menyerap energi pada tegangan yang tinggi tanpa patah, yang biasanya di atas batas elastis. Karena di atas batas elastis, tegangan tersebut akan menyebabkan perubahan bentuk permanen. Besi tempa, misalnya, adalah ulet, oleh karena itu dapat dibengkokkan tanpa mengalami kerusakan. Ukuran keuletan adalah jumlah energi yang dapat diserap untuk setiap satuan volume bahan, setelah mengalami tegangan hingga titik patah.

SIFAT MEKANIK MATERIAL


UJI TEKAN


Suatu pengujian yang merupakan kebalikan dari pengujian tarik
Tujuan :Mempelajari sifat & respon bahan terhadap pembebanan tekan
Bahan uji diberikan gaya tekan. Rumus tegangan dan regangan sama dengan yang dipakai pada uji tarik, hanya tanda beban negative (tekan). 

UJI TARIK



Salah satu yang paling umum tes tegangan-regangan mekanik ini dilakukan dalam ketegangan. Seperti yang terlihat, uji ketegangan dapat digunakan untuk memastikan beberapa sifat mekanik rancangan  suatu bahan .Hasil dari suatu uji tarik dicatat sebagai beban atau kekuatan dibandingkan pemanjangan. Karakteristik beban-deformasi tergantung pada ukuran spesimen. Sebagai contoh, akan membutuhkan dua kali beban untuk menghasilkan hasil pemanjangan yang sama jika luas penampang spesimen dua kali lipat. Untuk meminimalkan faktor geometri, beban dan perpanjangan dinormalkan dengan parameter masing-masing tegangan dan ketegangan rekayasa teknik
Tujuan pengujian tarik adalah untuk mengetahui sifat mekanis dari suatu logam terhadap tarikan dimana sifat mekanis tersebut antara lain meliputi batas lumer. Kekuatan tarik, kekenyalan, pertambahan panjang dan pengecil luas penampang. Uji tarik adalah suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu bahan/material dengan cara memberikan beban gaya yang sesumbu 

Senin, 20 Mei 2013

FIBER OPTIK



PENGERTIAN 

Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia yang menggunakan bias cahaya dalam mentransmisikan data. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena mempunyai spectrum yang sangat sempit. Media transmisi fiber optic sudah menggantikan eranya media copper (tembaga) dengan alasan bahwa fiber optic memiliki kelebihan, yaitu : informasi ditransmisikan dengan kapasitas (bandwidth) yang tinggi, karena murni terbuat dari kaca dan plastik maka signal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekwensi radio. Sementara media tembaga dapat dipengaruhi oleh interferensi gelombang elektromagnetik dan media wireless dipengaruhi oleh frekwensi radio.
Komunikasi fiber optik tergantung pada prinsip cahaya yang dibawa pada medium kaca yang dapat membawa informasi ebih banyak dan jauh dibandingkan sinyal listrik yang dibwa oleh media tembaga atau koaksial. Kemurnian serat kaca digabungkan dengan system elektronik yang maju memungkinkan serat terlebih mengirimkan sinyal cahaya digital melampaui jarak 100km tanpa alat penguat. Fiber optic merupakan media transmisi yang ideal dengan sedikit transmisi loss, gangguan rendah, dan bandwidth yang tinggi.

CARA KERJA FIBER OPTIK


Struktur fiber optik terdiri dari beberapa susunan, yaitu cladding, core, dan buffer Coating.  Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiberoptik yang dimana pengiriman sinar dilakukan. Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan. 
Prinsip kerja fiber optik tergntung pada jumlah reaksi internal refleksi cahaya atau dibiaskan berdasarkan sudut yang menyerang permukaan. Prinsip ini berpusat pada cara kerja serat optic. Membatasi sudut dimana gelombang cahaya dikirim



Sel Surya




Ø  Sel Surya
Sel surya atau sel fotovoltaik merupakan alat yang mampu mengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Efek fotovoltaik merupakan dasar dari proses konversi sinar matahari (foton) menjadi listrik. Efek fotovoltaik ini ditemukan oleh Becquerel pada tahun 1839, dimana Becquerel mendeteksi adanya tegangan foton ketika sinar matahari mengenai elektroda pada larutan elektrolit (Green, 2001; Shah, et al, 1999; Septina, Fajarisandi, Aditia, 2007).
Mekanisme yang bekerja pada sel surya berdasarkan efek photovoltaik dimana foton dari radiasi diserap kemudian dikonversi menjadi energi listrik. Efek voltaik sendiri adalah suatu peristiwa terciptanya muatan listrik didalam bahan sebagai akibat penyerapan (absorbsi) cahaya dari bahan tersebut (Malvino, 1986). Struktur sel surya tandem (multi-junction) didesain untuk mengatasi persoalan kehilangan energi ini. Prinsip dasar dari sel surya tandem adalah pembagian spektrum cahaya matahari kedalam dua atau lebih bagian, untuk kemudian masing-masing bagian tersebut dapat diserap oleh beberapa sel surya yang memiliki celah pita energi yang berbeda. Prinsip ini dapat direalisasikan dengan cara membuat tumpukan sel surya dimana sel surya yang paling atas yang memiliki celah pita energi terbesar dibuat trasparan terhadap spektrum cahaya yang tidak diserapnya, sehingga dapat lolos dan diserap oleh sel surya di bawahnya yang memiliki celah pita energi lebih kecil (Araujo, 1989).


Secara garis besar sel surya dibagi menjadi dua bagian berdasarkan material yang digunakan untuk menyerap cahaya matahari, yaitu sel surya anorganik dan organik (Gratzel, 2003). Sel Surya Anorganik (Inorganik solar cell) menggunakan bahan anorganik untuk menangkap foton yang dipancarkan oleh matahari. Biasanya menggunakan silikon sebagai material yang menangkap foton yang dipancarkan oleh matahari. Sel Surya Organik (Organik Solar cell) menggunakan material organik atau dye untuk menangkap foton yang dipancarkan oleh sumber matahari. Material organik yang digunakan diperoleh dari pigmen tumbuhan, karoten, antosianin, klorofil, dan lain sebagainya. Pewarna (dye) yang digunakan dapat berlapis tunggal atau lebih. Hingga saat ini penggunaan pewarna (dye) secara berlapis masih terbatas. Sistem kerja sel surya organik meniru sistem kerja fotosintesis.
Perkembangan yang menarik dari teknologi sel surya saat ini adalah sel surya ini terdiri dari sebuah lapisan partikel nano (biasanya TiO2) yang direndam dalam sebuah fotosensitizer (pemeka cahaya). Tingginya efisiensi konversi energi surya menjadi listrik dari SSPT merupakan salah satu daya tarik berkembangnya riset mengenai SSPT di berbagai negara akhir-akhir ini, selain dari proses produksi yang sederhana dan biaya produksi yang murah. Sel Surya Pewarna Tersensitisasi dengan bahan dasar TiO2 secara umum performanya masih belum tergantikan.